Main Article Content

Abstract

Rumah tangga usaha nelayan banyak menghuni wilayah pesisir dengan kegiatan utama salah satunya yaitu budidaya rumput laut. Kelompok Permata Laut merupakan kelompok pembudidaya rumput laut di Kabupaten Bantaeng yang menjalankan usahanya secara berkelompok namun masih minim pengetahuan dan keterampilan dalam produksi maupun pemasaran. Minimnya pengetahuan dan keterampilan tersebut menyebabkan komoditi yang dihasilkan yaitu rumput laut jenis Eucheuma cottoni dan Eucheuma spinosum seringkali dijual dengan harga yang fluktuatif dan spekulatif sehingga keinginan rumah tangga nelayan untuk meningkatkan kesejahteraan tidak tercapai. Berorientasi pada permasalahan tersebut maka tujuan dilakukannya kegiatan pengabdian kepada masyarakat yaitu: (1) meningkatkan antusiasme anggota, (2) melakukan diversifikasi produk berbahan baku rumput laut dengan melibatkan perempuan dalam kelompok mitra, dan (3) menyediakan media pemasaran on-line. Kegiatn pengabdian dilaksanakan dengan mengkolaborasikan beberapa metode yaitu penyuluhan, pelatihan, dan pendampingan. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan antusiasme anggota kelompok Permata Laut untuk melakukan ushaa, dihasilkannya produk turunan berbahan baku rumput laut oleh perempuan dari kelompok Permata Laut yaitu mie, agar-agar, dan keripik, dan terpublikasinya sosial media kelompok Permata Laut yang dapat dijalankan oleh anggota kelompok untuk memasarkan produk rumput laut maupun hasil diversifikasi.

Keywords

Diversifikasi Produk Enterpreneurship Pemasaran Rumput Laut

Article Details

How to Cite
Firman, A., Muslimin, I., Zaenal, F. R., Wulandari, T., Maharani, M. D., & Farahni, M. (2024). PKM Kelompok Pokdakan Permata Laut Melalui Pelibatan Perempuan dalam Diversifikasi Olahan dan Strategi Pemasaran Rumput Laut Desa Bontojai Kabupaten Bantaeng. Celebes Journal of Community Services, 4(1), 18–28. Retrieved from https://ojs.stieamkop.ac.id/index.php/celeb/article/view/1980

References

  1. Adam, A. (2020). Fungsi Perempuan dalam Usaha Budidaya Rimput Laut di Desa Galo-Galo Kabupaten Pulau Morotai. JKPGA, 14(1), 139-150.
  2. Badan Pusat Statistik. (2023). Kabupaten Bantaeng dalam Angka. Bantaeng: BPS.
  3. Chandra, W. (2020). Beragam Permasalahan Rumput Laut dari Petani hingga Tata Niaga. Retrieved from www.mongabay.co.id: https://www.mongabay.co.id/2020/12/19/beragam-permasalahan-rumput-laut-dari-petani-hingga-tata-niaga/
  4. Fitriana, E., Sumartini, Harahap, K., Nabila, R., Hutapea, N., Nelas, M., & Saputra, N. (2022). Potensi Usaha Indofishme Sebagai Alternatif Mie Instant Sehat Kaya Nutrisi. 1st SENARA (pp. 1498-1506). Sidoarjo: Universitas Muhammadiyah Sidoarjo.
  5. Heruddin, Kusmiah, N., & Fahmi, N. (2022). Peran Perempuan Pembudidaya Rumput Laut dalam Menambah Pendapatan Keluarga. Jurnal AGRI SAINS, 6(2), 132-139.
  6. Irnawati. (2022). Strategi Komunikasi Pembangunan Pemerintahan dalam Membangun Partisipasi Masyarakat Kabupaten Bantaeng. JCI, 2(4), 1715-1726. doi:https://doi.org/10.53625/jcijurnalcakrawalailmiah.v2i4.4708
  7. Isniah, S., Purba, H. H., & Debora, F. (2020). Plan do check action (PDCA) method : literature review and research issues. JSMI, 4(1), 72-81. doi:https://doi.org/10.30656/jsmi.v4i1.2186
  8. JASUDA. (2023). Petani Rumput Laut di Sulawesi Selatan Menghadapi Krisis Harga dan Tantangan Iklim. Makassar: Jaringan Sumberdaya Alam.
  9. Langford, Z., Siradjuddin, I., Zhang, J., Nuryantono, N., & Waldron, S. (2022). Harga Rumput Laut yang Fluktuatif Pengaruhi Indonesia sebagai Produsen Terbesar di Dunia : Apa Saja Penyebabnya ? Jakarta: The Conservation. doi:http://dx.doi.org/10.13140/RG.2.2.30043.75040
  10. Muslimin, I., Rasdi, R., Firman, A., Dirwan, D., Musytari, M., & Arjun, A. (2024). Pembuatan Mie Rumput Laut (Euchema Cottoni) Dengan Penambahan Daun Kelor Di Desa Mangindara Kabupaten Takalar. Celebes Journal of Community Services, 3(1), 32-37.
  11. Ngandoh, A., & Zaenal, F. (2024). Analisis Pemasaran Media Sosial, eWOM, Kepercayaan, dan Minat Beli : Studi Empiris pada UMKM Kuliner. ECOTAL, 5(1), 439-449. doi:https://doi.org/10.37531/ecotal.v5i1.1108
  12. Sasmita, E. (2019). Analisis Pendapatan Petani Rumput Laut di Kelurahan Bonto Lebang Kecamatan Bissappu Kabupaten Bantaeng. Jurnal UNM, 1(1), 1-15.
  13. Wardhani, W., Hamrun, H., & Putra, M. (2021). Strategi Pemerintah Daerah dalam Pengembangan Sumber Daya Genetik Rumput Laut di Kabupaten Bantaeng. Kybernology, 1(1), 46-64. doi:https://doi.org/10.26618/kjgs.v1i1.5005