Main Article Content

Abstract

Penelitian ini menggunakan observasional dengan pendekatan deskriptif untuk mendapatkan gambaran tentang implementasi balanced scorecard (BSC). untuk memperoleh data-data yang berkaitan dengan konsep balanced scorecard yang terdiri dari perspektif keuangan, perspektif pelanggan, perspektif bisnis internal serta perspektif pertumbuhan dan pembelajaran.


Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kinerja perusahaan yang diukur dengan perspektif menunjukkan bahwa customer retention mengalami peningkatan setiap tahun,  hal ini menunjukkan bahwa kemampuan PT. Bumi Sarana Utama di Makassar adalah baik dan inovasi pelayanan, dimana kemampuan dan kinerja perusahaan dalam memberikan pelayanan meningkat, untuk tetap menjaga hubungan baik kepada pemasok dan pelanggan, menunjukkan bahwa kinerja perusahaan dalam memperbaiki SDM (karyawan) telah mengalami perubahan yang signifikan dan menunjukkan peningkatan yang bagus.

Keywords

Balanced Scorecard ; Sarana Utama di Makassar; Analisis Implementasi

Article Details

How to Cite
Anggerwati, I. . (2022). Analisis Implementasi Balanced Scorecard Pada PT. Bumi Sarana Utama di Makassar. Economics and Digital Business Review, 4(1), 200–212. https://doi.org/10.37531/ecotal.v4i1.314

References

  1. Fikriani, A. (2019). The effect of balanced scorecard implementation on management performance PT Bank Syariah Mandiri. Al-Uqud: Journal of Islamic Economics, 3(1), 18–33.
  2. Khatoon, S., & Farooq, A. (2014). Employees’ attitude toward change and organizational performance. Prestige International Journal of Management and Research, 7(2–1), 347–353.
  3. Krisbudiman, A. (2015). Penilaian Kinerja Kualitas Perusahaan Manufaktur PT. Yuasa Battery Indonesia dengan Metode Balance Scorecard. FLYWHEEL: Jurnal Teknik Mesin Untirta, 2(1).
  4. Mahsina, M., Poniwatie, A., & Cholifah, C. (2017). Analisis Penerapan Balance Scorecard, Alat Ukur Penilaian Kinerja pada Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan, dan Aset Kabupaten Sidoarjo. Jurnal Maksipreneur: Manajemen, Koperasi, Dan Entrepreneurship, 7(1), 59–72.
  5. Manafe, P. H. (2016). Penilaian Kinerja di Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Pasuruan dari Perspektif Finansial dan Non Finansial. El Dinar, 4(2), 227–242.
  6. Oemar, A. (2010). Balanced Scorecard sebagai alat pengukuran kinerja organisasi sektor publik. Dinamika Sains, 8(16).
  7. Prakoso, F. A., & Tabrani, M. (2017). ANALISIS BALANCED SCORECARD SEBAGAI ALAT PENGUKUR KINERJA (STUDI KASUS PADA KUD KARYA MINA KOTA TEGAL). Permana: Jurnal Perpajakan, Manajemen, Dan Akuntansi, 8(2).
  8. Rosdiana, Y. M., Iriyadi, I., & Wahyuningsih, D. (2020). Pendampingan Peningkatan Efisiensi Biaya Produksi UMKM Heriyanto Melalui Analisis Biaya Kualitas. Jurnal Abdimas Dedikasi Kesatuan, 1(1), 1–10.
  9. Sari, A. P., & Retnani, E. D. (2015). Penerapan Balanced Scorecard Sebagai Alat Pengukuran Kinerja Pada Rumah Sakit Islam Surabaya. Jurnal Ilmu Dan Riset Akuntansi (JIRA), 4(11).