Article Sidebar

Download
Download PDF
Statistic
Read Counter : 38 Download : 19

Downloads

Download data is not yet available.

Main Article Content

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh ketersediaan pangan dan pendistribusian pangan terhadap ketahanan pangan di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang bersumber dari Badan Pusat Statistik dan Website Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Sulawesi Utara selama periode waktu 2017-2021. Penelitian Ini menggunakan Analisis Vector Autoregression.


Hasil penelitian ini menunjukan bahwa (1) Ketersediaan pangan memiliki pengaruh terhadap ketahanan pangan, hal ini di karenakan setiap kenaikan ketersediaan pangan akan menaikan ketahanan pangan. karena dalam pemenuhan kebutuhan konsumsi pangan masyarkat perlu adanya ketersediaan komoditis pangan yang melimpah agar tercapainya keseimbangan ketahanan pangan di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara. (2) Distribusi pangan berpengaruh terhadap ketahanan pangan karena setiap kenaikan ditribusi pangan akan menaikan ketahanan pangan, hal ini karena peranan distribusi pangan sangat penting dalam menyalurkan kebutuhuan pangan masyarakat. Jika distribusi pangan terselenggara dengan efektif, efisien dan merata ke seluruh daerah sehingga dapat berlangsungnya transaksi bahan pangan yang menjadi kebutuhan masyarakat di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara

Keywords

Kata Kunci: Ketahanan Pangan, Ketersediaan Pangan, Distribusi Pangan

Article Details

Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

How to Cite
Atalap, A. K. (2025). Article Analisis Ketahanan Pangan Ditinjau Dari Ketersediaan Dan Pendistribusian Di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara. Economics and Digital Business Review, 6(2), 73–87. https://doi.org/10.37531/ecotal.v6i2.2314
Download Citation
Endnote/Zotero/Mendeley (RIS)
BibTeX

References

  1. Abdullah, H. 2019. Analisis Ketahanan Pangan Kota Pekanbaru Pendekatan Parsial. Skripsi Fakultas Pertanian Universitas Islam Riau.[Tidakdipublikasikan].
  2. Adnyana, M.O, Kariyasa, K. 2006. Dampak dan Persepsi Petani Terhadap Penerapan Sistem Pengelolaan Tanaman Terpadu Padi Sawah. Penelitian Pertanian Tanaman Pangan. 25(1).
  3. Almatsier, S. 2002.Prinsip Dasar Ilmu Gizi. PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
  4. Arlius, Sudargo dan Subejo. 2017. Hubungan Ketahanan Pangan Keluarga Dengan Status Gizi Balita (Studi di Desa Palasari Dan Puskesmas Kecamatan Legok, Kabupaten Tangerang). Jurnal Ketahanan Nasional, 23(3):359-375.
  5. Arzima, E. 2016. Analisis Ketahanan Pangan di Kabupaten Pelalawan. Skripsi Fakultas Pertanian Universitas IslamRiau. [Tidak di publikasikan].
  6. Badan Ketahanan Pangan Daerah Kabupaten Bolaang Mongondow Utara 2023
  7. Badan Ketahanan Pangan. 2018. Indeks Ketahanan Pangan Indonesia. Kementrian Pertanian.
  8. Darus, Fahrial, dan Efendi RA. 2019. Peran Kelembagaan Agribisnis Dalam Rangka Menyukseskan Program Ketahanan Pangan Riau di Kabupaten Rokan Hulu. Jurnal Agribisnis. 21(2):198-212.
  9. Dewan Ketahanan Pangan. 2010. Kebijakan Umum Ketahanan Pangan 2010-2014. Dewan Ketahanan Pangan, Jakarta.
  10. Dewan Ketahanan Pangan. 2015. Peta Ketahanan dan Kerentanan Pangan Indonesia (FSVA) Sekretariat Dewa Ketahanan Pangan. Badan Ketahanan Pangan.
  11. Dewi, E. 2018. Analisis Kebijakan Swasembada Beras dalam Upaya Peningkatan Ketahanan Pangan. Jurnal Agribisnis, 14(1):29-42.
  12. Dewi, I S, Racmina D, dan Tinaprilla N. 2015. Peran Kredit Ketahanan Pangandan Energi dalam Peningkatan Produksi dan Keuntungan Usaha tani Padidi Kabupaten Kampar, Provinsi Riau. Jurnal Dinamika Pertanian, 30 (2):163-170.
  13. Ditjen Tanaman Pangan. 2012. Pedoman Pelaksanaan Program Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Tanaman Pangan Untuk mencapai Sawsembada dan Sawsembada Berkelanjutan. Ditjen Tanaman Pangan, Kementerian Pertanian, Jakarta.
  14. Fahri, CA. 2018. Analisis Ketahanan Pangan di Kecamatan Lima Puluh Kabupaten Batu Bara. Skripsi Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara. [Tidak Di publikasikan].
  15. Hafsah, dan Ja’far. 2006. Kedaulatan Pangan. Pustaka Sinar Harapan, Jakarta.
  16. Hariyadi, B.W., Ali, M., & Nurlina, N. 2017. Damage Status Assessment Of Agricultural Land AsAResult Of Biomass Production In Probolinggo Regency Eats Java. Adri International Journal Of Agriculture, 1(1):27-47
  17. Hernanda, Indriani dan Kalsum. 2017. Pendapatan dan Ketahanan Pangan Rumah Tangga Petani Padi di Desa Rawan Pangan. JIIA. 5(3):283-291.
  18. Hidayati, D.2006. BahanTambahan Pangan. Kanisius, Yogyakarta.
  19. Irawan. 2003. Kerawanan Pangan Indonesia. Jakarta. Diakses Pada Tanggal 2 Maret 2021.
  20. Kartini, N. 2020. Evaluasi Kebijakan Ketahanan Pangan di Provinsi Riau (Studi Kasus di Kabupaten Kampar). Jom Fisip.7(1):1-14.
  21. Lailu, A., Canon, S., & Akib, F.H.Y, (2024). Faktor-Faktor yang mempengaruhi produksi padi di Kecamatan Paleleh Kabupten Buol 2024. 2(5), 177-187.
  22. Marshya, A., Amrullah, A., & Busthanul, N. (n.d.). Keresediaan pangan pokok pada rumah tangga petani di wilayah terpencil. 19-27.
  23. Milifpk. 2007. Penerapan Model Penyesuaian Parsial Nerlove dalam Proyeksi Produksi dan Konsumsi Beras. Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan, Bogor.
  24. PPRI. 2002. Ketahanan Pangan. Presiden Republik Indonesia. Jakarta, Indonesia.
  25. Puspoyo. 2006. Peran BULOG dalam Memperkuat Ketahanan Pangan Nasional, Revitalisasi Pertanian dan Dialog Peradapan. Kompas, Jakarta.
  26. Rungkat, F. dan Zakaria. 2006. Revitalisasi Pertanian dan Dialog Peradaban. Kompas. Jakarta.
  27. Ruauw, E. 2015. Kajian Distribusi Pangan Pokok Beras Di Kabupaten Talaud.
  28. Soekirman. 1996. Ketahanan Pangan: Konsep, Kebijaksanaan dan Pelaksanaannya. Makalah disampaikan pada Lokakarya Ketahanan pangan Rumah Tangga,Yogyakarta.
  29. Soekirman. 2000. Ilmu Gizi dan Aplikasinya. Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta.
  30. Suharyanto, H, (2011). KETAHANAN PANGAN. 4(2), 186-194
  31. Sumaryanto. 2009. Diversifikasi Sebagai Salah Satu Ketahanan Pangan. Forum Penelitian Agro Ekonomi. 27(2):93-108
  32. Sugiyono. 2018. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Alfabeta, Bandung.
  33. Supriyanto, B Rahardjo, S Marsono, Y. 2006. Pangan pada Proses Penggorengan Bahan Makanan Berpati. Jurnal Teknologi dan Industri Pangan. 17(1):28-37.
  34. Suryana, A. 2003. Bantuan Pangan dalam Konteks Ketahanan Pangan. Badan Ketahanan Pangan Departemen Pertanian, Jakarta.
  35. Tibrani. 2012. Analisis Ketahanan Pangan di Kabupaten Kampar Provinsi Riau. Prosiding. “Mitigasi dan Strategi Adaptasi Dampak Perubahan Iklim diIndonesia”.
  36. UU RI Nomor 18. 2012. Tentang Pangan. Presiden Republik Indonesia. Jakarta, Indonesia.
  37. Valentino Wehantouw, D., Kindangen, P., & N. Walewangko, E. (2021). Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Ketahanan Pangan Di Provinsi Sulawesi Utara. 22(3), 132–151.
  38. Yosmar, Fransiska dan Afandi. 2017. Analisis Ketahanan Pangan di Provinsi Bengkulu Berdasarkan Rasio Ketersediaan Beras dengan Menggunakan Regresi Bayesian. Jurnal Graden.13(1):1216-1221.
  39. Zamrodah, Y.2020. Penyusunan Indeks Ketahanan Pangan Kota Probolinggo. Jurnal Ilmiah Sosio Agribisnis. 20(2):1-4