Main Article Content

Abstract

Kegiatan dialog dan sharing session ini bertujuan untuk menggali potensi dari para pekerja migran dan diaspora bugis terhadap perekonomian sulawesi selatan. Selain itu kegiatan ini merupakan ajang silaturahmi warga bugis di Johor,  Malaysia dengan peserta kegiatan dari Makassar. Diharapkan juga hasil  kegiatan inibisa menjadi referensi bagi stakeholder, baik itu bagi pekerja, akdemisi maupun pemerintah. Kegiatan ini melibatkan pekerja migran dan diaspora bugis yang ada di Johor dengan pihak STIEM Bongaya dan School Of Human Resource Development & Psychology, University Teknologi Malaysia (UTM). Metode pelaksanaan kegiatan dalam bentuk sharing session dan diskusi dimana pemateri berasal dari Muzium Bugis Malaysia dan STIEM Bongaya. Kegiatan dilaksanakan pada tanggal 19 Juli 2024 di Muzium Bugis Johor Malaysia. Adapun kesimpulan yang dapat di tarik dalam kegiatan ini adalah Tenaga Kerja Indonesia (TKI) memiliki peran penting dalam perekonomian Sulawesi Selatan. Remitan yang mereka kirimkan tidak hanya memberikan manfaat bagi keluarga, tetapi juga memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi daerah. Dengan dukungan dan perlindungan yang baik, diharapkan para TKI dapat terus memberikan kontribusi positif bagi perekonomian Sulawesi Selatan. Kontribusi diaspora asal Sulawesi Selatan di Malaysia terhadap perekonomian daerah asal mereka sangatlah besar, baik melalui remitansi, investasi, pengembangan usaha, maupun transfer pengetahuan dan jaringan bisnis. Oleh karena itu, dukungan dari pemerintah dalam bentuk regulasi yang mendukung investasi diaspora serta program pelatihan bagi tenaga kerja dan pengusaha sangat diperlukan agar manfaat ekonomi dari diaspora ini dapat lebih optimal dirasakan oleh masyarakat Sulawesi Selatan.

Keywords

Diaspora, Pekerja Migran, Bugis

Article Details

How to Cite
Azlineer Sarip, Mansyur Tanra, Herman Sjahruddin, Abdul Mansyur Mus, Muh.Irfai Sohilauw, Mustafa Gani, Chairunnisa Rumianti, Djamila Saleh, Ahmad Anto, & Luciana Kanji. (2025). Membangun Negeri: Peran Diaspora Bugis Malaysia dalam Pengembangan Ekonomi Kampung Halaman. Celebes Journal of Community Services, 4(1), 118–129. https://doi.org/10.37531/celeb.v4i1.2169

References

  1. Ananta, A. (2018). Peran Pekerja Migran dalam Perekonomian Malaysia. Jurnal Studi Asia Tenggara, 49(3), 123-145.
  2. Andaya, Barbara Watson (2003) Gender, Islam dan Diaspora Bugis di Riau Abad Kesembilan belas dan Kedua Puluh. SARI: Jurnal Alam dan Tamadun Melayu, 21 . hal.77-108. ISSN 0127-2721
  3. Bank Dunia. (2021). Migrasi dan Pengiriman Uang: Perkembangan Terkini dan Pandangan. Washington, DC: Bank Dunia
  4. Hamid, A. (2019). Penderitaan Pekerja Rumah Tangga Indonesia di Malaysia. Tinjauan Hak Asasi Manusia, 20(2), 210-225.
  5. Kementerian Luar Negeri Malaysia. (2016). Nota Kesepahaman Malaysia-Indonesia tentang Kerja Sama Perburuhan. Kuala Lumpur: Kementerian Luar Negeri.
  6. Kementerian Tenaga Kerja Indonesia. (2022). Statistik Penempatan TKI Tahun 2022. Jakarta: Kementerian Tenaga Kerja Indonesia.
  7. Kementerian Tenaga Kerja Indonesia. (2015). Perjanjian Kerjasama Tenaga Kerja Indonesia-Malaysia. Jakarta: Kementerian Tenaga Kerja Indonesia.
  8. Organisasi Perburuhan Internasional (ILO). (2020). Pekerja Migran dan Pengiriman Uang: Permasalahan dan Peluang Utama. Jenewa: Organisasi Perburuhan Internasional.
  9. Rahman, M. (2021). Pekerja Migran Indonesia di Malaysia: Analisis Sosial Ekonomi. Jurnal Ilmu Sosial Indonesia, 10(2), 188-203.
  10. Sukamdi, A. (2020). Remitansi dan Kesejahteraan Rumah Tangga di Indonesia. Jurnal Ilmu Sosial Asia, 48(4), 267-289.
  11. Yuniarto, T. (2019). Kerja Sama Bilateral dalam Perlindungan Pekerja Migran