Main Article Content

Abstract

Permasalahan lingkungan hidup yang semakin kompleks kini tidak hanya menjadi isu di wilayah perkotaan, namun juga mulai dirasakan dampaknya di kawasan pedesaan, termasuk Desa Onang Utara, Kabupaten Majene. Rendahnya kesadaran dan partisipasi masyarakat terhadap pentingnya menjaga lingkungan menjadi penyebab utama timbulnya berbagai persoalan seperti pembuangan sampah sembarangan dan minimnya penghijauan. Program pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk membangun kesadaran lingkungan melalui sosialisasi dan praktik langsung gerakan Go Green yang meliputi edukasi pengelolaan sampah, pelatihan daur ulang, aksi tanam pohon, serta pembentukan bank sampah sederhana. Kegiatan dilaksanakan dengan pendekatan partisipatif berbasis komunitas yang melibatkan seluruh unsur masyarakat, mulai dari aparat desa hingga kelompok pemuda dan ibu rumah tangga. Hasil dari kegiatan menunjukkan peningkatan pemahaman lingkungan sebesar 82%, terbentuknya taman hijau mini desa, terciptanya produk daur ulang, serta terinisiasinya sistem bank sampah mandiri. Kegiatan ini berhasil menumbuhkan semangat kolektif dalam menjaga lingkungan dan mendorong perubahan perilaku ke arah yang lebih ramah lingkungan. Pengabdian ini diharapkan dapat menjadi model pembangunan berwawasan lingkungan di desa lainnya serta mendukung tercapainya tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs), khususnya poin 13 dan 15.

Keywords

Go Green lingkungan daur ulang pengabdian masyarakat Desa Onang Utara

Article Details

How to Cite
Martini , A. I. ., & Halim , A. . (2025). Membangun Kesadaran Lingkungan Melalui Sosialisasi dan Praktik Go Green di Masyarakat Desa Onang Utara Kabupaten Majene. Celebes Journal of Community Services, 4(2), 225–229. https://doi.org/10.37531/celeb.v4i2.2812

References

  1. Astuti, R. D., & Nugroho, Y. (2020). Peran Edukasi Lingkungan dalam Meningkatkan Kesadaran Masyarakat terhadap Pengelolaan Sampah. Jurnal Ilmu Lingkungan, 18(2), 134–141. https://doi.org/10.14710/jil.18.2.134-141
  2. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI. (2021). Pedoman Gerakan Nasional Indonesia Bersih. Jakarta: KLHK. https://www.menlhk.go.id
  3. Sudarmadi, H., et al. (2001). A survey of perception, knowledge, awareness, and attitude in regard to environmental problems in a sample of two different social groups in Jakarta, Indonesia. Environment, Development and Sustainability, 3, 169–183.
  4. Yuliana, M. (2019). Manajemen Bank Sampah sebagai Upaya Pengelolaan Sampah Berbasis Masyarakat. Jurnal Ilmiah Lingkungan dan Kebijakan, 9(1), 23–31.
  5. Darmawan, R. (2018). Go Green Movement: Strategi Pemberdayaan Masyarakat untuk Peningkatan Kualitas Lingkungan di Wilayah Perdesaan. Jurnal Pemberdayaan Masyarakat, 4(1), 45–53.
  6. Wibowo, A. (2022). Edukasi Daur Ulang Sampah Rumah Tangga sebagai Strategi Pembelajaran Kontekstual di Komunitas. Jurnal Pendidikan Lingkungan dan Pembangunan Berkelanjutan, 6(3), 211–220.
  7. World Bank. (2019). Indonesia: Towards a More Efficient and Sustainable Solid Waste Management System. https://documents.worldbank.org