Main Article Content
Abstract
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas pengrajin batik lokal di Kampung Cibukuh, Kota Bogor, dalam mengembangkan motif batik khas daerah serta memperkuat strategi pemasaran digital berbasis komunitas. Permasalahan utama yang dihadapi mitra meliputi keterbatasan dalam desain motif, penguasaan teknik produksi ramah lingkungan, dan rendahnya akses terhadap platform pemasaran daring. Metode yang digunakan meliputi penyuluhan budaya, pelatihan desain dan teknik produksi batik (pewarnaan alami dan stamping), serta pelatihan branding digital. Program ini dilaksanakan selama empat bulan dengan pendekatan partisipatif berbasis service-learning yang melibatkan 50 pengrajin aktif. Hasil evaluasi menunjukkan peningkatan signifikan dalam keterampilan peserta, dengan skor rata-rata pre-test dan post-test meningkat hingga lebih dari 35 poin di tiap aspek. Motif batik khas Bogor yang dihasilkan berhasil dipresentasikan dalam gelar UMKM lokal dan mendapat respons positif dari pemangku kepentingan. Dokumentasi produk dan prototipe katalog digital menjadi luaran penting yang dapat digunakan sebagai alat promosi dan edukasi lanjutan. Hasil kegiatan ini menunjukkan bahwa integrasi antara pelestarian budaya lokal dan inovasi digital sangat relevan dalam memperkuat daya saing ekonomi kreatif berbasis komunitas.
Keywords
Article Details

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
References
- Cahyaningsih, H., Rachmawati, I., & Nuraini, L. (2021). Pemberdayaan masyarakat berbasis digital dalam pengembangan UMKM di era disrupsi. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 6(2), 98–107.
- Cahyaningsih, L. D., Astuti, E. S., & Dwiastanti, A. (2021). Pemberdayaan masyarakat melalui pelatihan batik berbasis partisipasi. Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia, 2(1), 25–33. https://doi.org/10.22146/jpmi.65399
- Damayanti, F. (2020). Pemberdayaan perajin batik melalui pelatihan teknis dan peningkatan kualitas produk. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 5(2), 112–120.
- Heningtyas, P., & Pujiastuti, E. (2025). Optimalisasi pelatihan digital marketing pada pengrajin batik di desa wisata berbasis komunitas. Jurnal Pengembangan Ekonomi Kreatif, 4(1), 43–53.
- Kusnanto, H., Astuti, R., & Mulyadi, S. (2024). Strategi pemberdayaan UMKM batik dan tenun melalui literasi digital di wilayah pedesaan. Jurnal Inovasi dan Pemberdayaan Masyarakat, 8(1), 21–34.
- Kusumastuti, D. (2020). Strategi pembelajaran service-learning dalam pemberdayaan budaya lokal. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, 25(3), 412–420. https://doi.org/10.24832/jpnk.v25i3.3099
- Natadjaja, L., & Yuwono, B. E. (2019). Service-learning as a model of community-based design education. International Journal of Pedagogy and Curriculum, 26(1), 1–11. https://doi.org/10.18848/2327-7963/CGP/v26i01/1-11
- Natadjaja, L., & Yuwono, T. (2019). Implementasi model service learning dalam pengembangan kapasitas komunitas melalui seni dan budaya lokal. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, 24(2), 155–168.
- Nugroho, R. A., & Kurniawati, I. (2018). Batik sebagai media diplomasi budaya Indonesia dalam era globalisasi. Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, 22(1), 45–58.
- Prasetyono, A., Rochman, F., & Andriyani, T. (2019). Model evaluasi pelatihan berbasis CIPP dalam program pelatihan batik eco-friendly di Jabodetabek. Jurnal Teknologi dan Pendidikan, 7(3), 203–211.
- Prasetyono, H., Rochman, F., & Andriyani, D. (2019). Evaluation of the implementation of batik-skills training program. REiD (Research and Evaluation in Education), 5(2), 146–154. https://doi.org/10.21831/reid.v5i2.27914
- Rachmawati, Y., & Rukmana, A. (2021). Eksplorasi motif batik Bogor sebagai representasi identitas lokal. Jurnal Desain dan Budaya, 9(1), 34–49.
- Suryani, D., Hidayat, T., & Wulandari, N. (2019). Strategi pengembangan UMKM batik melalui pendekatan partisipatif. Jurnal Ekonomi Kreatif dan Kewirausahaan, 7(2), 101–110.
- Tri Haryotedjo, A. (2019). Peningkatan kualitas produk batik ramah lingkungan melalui kontrol mutu bahan pewarna alami di Mega Mendung. Jurnal Lingkungan dan Industri Kreatif, 3(2), 45–52.
- UNESCO. (2009). Indonesian batik inscribed in 2009 on the Representative List of the Intangible Cultural Heritage of Humanity. Retrieved from https://ich.unesco.org/en/RL/indonesian-batik-00170
- USAID. (2002). Participatory Monitoring and Evaluation Manual. Retrieved from https://www.betterevaluation.org/en/resources/guides/usaid-pme-manual
- Yulianto, A., & Sari, R. (2022). Tantangan pengrajin batik lokal di era digitalisasi: Studi kasus di Bogor. Jurnal Ekonomi dan Bisnis Kreatif, 10(3), 78–89.
- Zainuri, R., Munandar, A., & Ayuningtyas, D. (2024). Pemberdayaan pengrajin batik melalui pelatihan pemasaran digital di Kabupaten Jember. Jurnal Pengabdian dan Inovasi Sosial, 5(1), 65–73.
References
Cahyaningsih, H., Rachmawati, I., & Nuraini, L. (2021). Pemberdayaan masyarakat berbasis digital dalam pengembangan UMKM di era disrupsi. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 6(2), 98–107.
Cahyaningsih, L. D., Astuti, E. S., & Dwiastanti, A. (2021). Pemberdayaan masyarakat melalui pelatihan batik berbasis partisipasi. Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia, 2(1), 25–33. https://doi.org/10.22146/jpmi.65399
Damayanti, F. (2020). Pemberdayaan perajin batik melalui pelatihan teknis dan peningkatan kualitas produk. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 5(2), 112–120.
Heningtyas, P., & Pujiastuti, E. (2025). Optimalisasi pelatihan digital marketing pada pengrajin batik di desa wisata berbasis komunitas. Jurnal Pengembangan Ekonomi Kreatif, 4(1), 43–53.
Kusnanto, H., Astuti, R., & Mulyadi, S. (2024). Strategi pemberdayaan UMKM batik dan tenun melalui literasi digital di wilayah pedesaan. Jurnal Inovasi dan Pemberdayaan Masyarakat, 8(1), 21–34.
Kusumastuti, D. (2020). Strategi pembelajaran service-learning dalam pemberdayaan budaya lokal. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, 25(3), 412–420. https://doi.org/10.24832/jpnk.v25i3.3099
Natadjaja, L., & Yuwono, B. E. (2019). Service-learning as a model of community-based design education. International Journal of Pedagogy and Curriculum, 26(1), 1–11. https://doi.org/10.18848/2327-7963/CGP/v26i01/1-11
Natadjaja, L., & Yuwono, T. (2019). Implementasi model service learning dalam pengembangan kapasitas komunitas melalui seni dan budaya lokal. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, 24(2), 155–168.
Nugroho, R. A., & Kurniawati, I. (2018). Batik sebagai media diplomasi budaya Indonesia dalam era globalisasi. Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, 22(1), 45–58.
Prasetyono, A., Rochman, F., & Andriyani, T. (2019). Model evaluasi pelatihan berbasis CIPP dalam program pelatihan batik eco-friendly di Jabodetabek. Jurnal Teknologi dan Pendidikan, 7(3), 203–211.
Prasetyono, H., Rochman, F., & Andriyani, D. (2019). Evaluation of the implementation of batik-skills training program. REiD (Research and Evaluation in Education), 5(2), 146–154. https://doi.org/10.21831/reid.v5i2.27914
Rachmawati, Y., & Rukmana, A. (2021). Eksplorasi motif batik Bogor sebagai representasi identitas lokal. Jurnal Desain dan Budaya, 9(1), 34–49.
Suryani, D., Hidayat, T., & Wulandari, N. (2019). Strategi pengembangan UMKM batik melalui pendekatan partisipatif. Jurnal Ekonomi Kreatif dan Kewirausahaan, 7(2), 101–110.
Tri Haryotedjo, A. (2019). Peningkatan kualitas produk batik ramah lingkungan melalui kontrol mutu bahan pewarna alami di Mega Mendung. Jurnal Lingkungan dan Industri Kreatif, 3(2), 45–52.
UNESCO. (2009). Indonesian batik inscribed in 2009 on the Representative List of the Intangible Cultural Heritage of Humanity. Retrieved from https://ich.unesco.org/en/RL/indonesian-batik-00170
USAID. (2002). Participatory Monitoring and Evaluation Manual. Retrieved from https://www.betterevaluation.org/en/resources/guides/usaid-pme-manual
Yulianto, A., & Sari, R. (2022). Tantangan pengrajin batik lokal di era digitalisasi: Studi kasus di Bogor. Jurnal Ekonomi dan Bisnis Kreatif, 10(3), 78–89.
Zainuri, R., Munandar, A., & Ayuningtyas, D. (2024). Pemberdayaan pengrajin batik melalui pelatihan pemasaran digital di Kabupaten Jember. Jurnal Pengabdian dan Inovasi Sosial, 5(1), 65–73.