Main Article Content

Abstract

Pelayanan publik yang efektif dan responsif sangat penting dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan kepercayaan terhadap pemerintah. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas perangkat desa di Gampong Ie Meulee, Kota Sabang, melalui pelatihan manajemen pelayanan publik. Pelatihan yang diberikan berfokus pada konsep dasar manajemen pelayanan publik, keterampilan komunikasi, dan pemanfaatan teknologi dalam pelayanan publik. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan survei dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan signifikan pada pemahaman dan keterampilan perangkat desa setelah mengikuti pelatihan. Rata-rata skor pemahaman konsep dasar manajemen pelayanan publik dan kemampuan mengelola pelayanan publik meningkat. Peningkatan ini mencerminkan keberhasilan pelatihan dalam meningkatkan kapasitas perangkat desa dalam menyediakan pelayanan publik yang lebih baik. Selain itu, pelatihan juga berhasil meningkatkan kesadaran perangkat desa akan pentingnya feedback dari masyarakat dan kemampuan untuk menangani keluhan secara efektif. Kesimpulannya, pelatihan manajemen pelayanan publik terbukti efektif dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik di Gampong Ie Meulee dan dapat menjadi model bagi pengembangan kapasitas perangkat desa di wilayah lain.

Article Details

How to Cite
Irfansyah, I. (2024). Pelatihan Manajemen Pelayanan Publik bagi Perangkat Desa di Gampong Ie Meulee Kota Sabang. Celebes Journal of Community Services, 3(1), 192–201. https://doi.org/10.37531/celeb.v3i1.1697

References

  1. Apriliani, D., Rahman, B., & Ibrahim, I. (2021). Digitalisasi pelayanan publik (inovasi pelayanan publik berbasis android di kabupaten bangka). Jurnal Sosial Sains, 1(4), 260-268. https://doi.org/10.36418/sosains.v1i4.68
  2. Apriliano, J. (2022). Mewujudkan good governance melalui pelayanan publik di desa lise. https://doi.org/10.31219/osf.io/dvka2
  3. Barokah, D. (2023). Implementasi program peningkatan kapasitas perangkat untuk meningkatkan sikap anti korupsi pada perangkat desa. DeCive, 3(11). https://doi.org/10.56393/decive.v3i11.1731
  4. Baskoro, D., Maipita, I., Fitrawaty, F., & Dongoran, F. (2023). Digitalisasi sistem informasi dan administrasi desa sebagai upaya menuju desa cerdas di desa kolam, percut sei tuan, deli serdang, sumatera utara. Dinamisia Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 7(3), 624-635. https://doi.org/10.31849/dinamisia.v7i3.14339
  5. Edward, A. (2024). New public manajemen: studi kasus penerapan new public manajemen dalam organisasi publik di indonesia. Future, 2(2), 54-62. https://doi.org/10.61579/future.v2i2.97
  6. Hardianto, A., Swastanto, G., & Sustanugraha, D. (2021). Pengembangan sistem informasi desa berbasis web GIS (studi kasus desa singosaren, kecamatan banguntapan, kabupaten bantul). Seminar Nasional Geomatika, 309. https://doi.org/10.24895/sng.2020.0-0.1146
  7. Hidayat, A. (2023). Upaya meningkatkan kualitas layanan publik melalui digitalisasi pada kantor kementerian agama kabupaten pandeglang. Jurnal Satya Informatika, 8(01), 21-30. https://doi.org/10.59134/jsk.v8i01.233
  8. Irfan, M., Santoso, B., & Effendi, L. (2016). Pengaruh partisipasi anggaran terhadap senjangan anggaran dengan asimetri informasi, penekanan anggaran dan komitmen organisasional sebagai variabel pemoderasi. Jurnal Akuntansi Dan Investasi, 17(2), 158-175. https://doi.org/10.18196/jai.2016.0052.158-175
  9. Junirianto, E., & Wita, D. (2020). Pengembangan aplikasi antrian online mal pelayanan publik samarinda. Informatika Mulawarman Jurnal Ilmiah Ilmu Komputer, 15(2), 127. https://doi.org/10.30872/jim.v15i2.3117
  10. Lova, E. & Amaliyah, A. (2022). Peningkatan kemampuan pemerintah desa dalam manajemen pelayanan publik di desa gampingan kecamatan pagak kabupaten malang. I-Com Indonesian Community Journal, 2(2), 168-175. https://doi.org/10.33379/icom.v2i2.1346
  11. Lumbanraja, A. (2020). Urgensi transformasi pelayanan publik melalui e-government pada new normal dan reformasi regulasi birokrasi. Administrative Law & Governance Journal, 3(2), 220-231. https://doi.org/10.14710/alj.v3i2.220-231
  12. Mandasari, Z. (2022). Implementasi pendekatan citizen’s charter terhadap aksesibilitas pelayanan publik: studi kasus pada penyandang disabilitas di kota banjarbaru. Bappenas Working Papers, 5(3), 394-406. https://doi.org/10.47266/bwp.v5i3.188
  13. Mendrofa, Y. (2023). Analisis kebutuhan pelatihan dan pengembangan perangkat desa se-kecamatan alasa talumuzoi dalam meningkatkan pelayanan publik. Tuhenori J. Ilm. Multidisiplin, 1(1), 11-21. https://doi.org/10.62138/tuhenori.v1i1.5
  14. Mirza, D. (2023). Literature review: peran teknologi informasi dalam meningkatkan efisiensi dan efektivitas birokrasi. Jurnal Administrasi Publik Dan Bisnis, 5(1), 51-55. https://doi.org/10.36917/japabis.v5i1.84
  15. Mozin, S. & Isa, R. (2023). Optimalisasi pelayanan publik dalam tata kelola pemerintahan desa. Jurnal Pengabdian Masyarakat Bangsa, 1(4), 150-155. https://doi.org/10.59837/jpmba.v1i4.75
  16. Naufalian, H. (2024). Penerapan e-government dalam upaya peningkatan pelayanan publik melalui website “sadesa” di desa gedang kulut, kecamatan cerme, kabupaten gresik. Jurnal Integrasi Dan Harmoni Inovatif Ilmu-Ilmu Sosial, 3(12), 1331-1337. https://doi.org/10.17977/um063v3i12p1331-1337
  17. Pahlevi, M. (2024). Pendampingan optimalisasi pelayanan publik bagi aparatur desa dalam mewujudkan e-government di kecamatan gurah. Jurnal Integrasi Dan Harmoni Inovatif Ilmu-Ilmu Sosial, 3(12), 1338-1345. https://doi.org/10.17977/um063v3i12p1338-1345
  18. Rahmawati, E. (2023). Pengaruh akuntabilitas publik, partisipasi anggaran, gaya kepemimpinan transaksional dan transformasional terhadap kinerja manajerial pemerintah desa. Jurnal Akuntansi Inovatif, 1(2), 9-15. https://doi.org/10.59330/jai.v1i2.9
  19. Rihardi, S., Yusliwidaka, A., & Mazid, S. (2019). Efektivitas pemerintahan dalam pelayanan publik dengan sikdes (sistem informasi konektivitas desa) (studi kasus di desa sidorejo kecamatan bandongan kabupaten magelang). Journal of Public Administration and Local Governance, 3(1), 70. https://doi.org/10.31002/jpalg.v3i1.1362
  20. Ronando, E. & Wahyudi, E. (2022). Penerapan sistem pelayanan surat desa sebagai upaya peningkatan layanan masyarakat di desa minggirsari kecamatan kanigoro kabupaten blitar. Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat, 1(1), 386-399. https://doi.org/10.33086/snpm.v1i1.826
  21. Rismayanti, E., Akbar, G., & Hakim, B. (2023). Motivasi dan disiplin kerja pada kinerja perangkat desa dengan metode partial least square. Sawala Jurnal Administrasi Negara, 11(1), 19-30. https://doi.org/10.30656/sawala.v11i1.5983
  22. Setyahuni, S. (2023). Pelatihan manajemen keuangan bagi kelompok tirtamigunani desa kalisidi, kabupaten Semarang. Jurnal Abdimas Bsi Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 6(2), 182-190. https://doi.org/10.31294/jabdimas.v6i2.14853
  23. Tobing, D. (2024). Pelatihan manajemen pariwisata di bumdes bermi indah dalam rangka peningkatan kinerja sumber daya manusia. Jurnal Abdimas Independen, 5(1), 53-60. https://doi.org/10.29303/independen.v5i1.1067
  24. Yoraeni, A., Basri, H., & Puspasari, A. (2022). Penerapan sistem informasi pelayanan desa dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik dan mewujudkan smart village. JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri), 6(5). https://doi.org/10.31764/jmm.v6i5.10655