Main Article Content

Abstract

Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman hukum dagang di kalangan pengelola Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dan Badan Usaha Milik Gampong (BUMG) di Desa/Gampong Deah Baroe, Kecamatan Meuraxa. Kegiatan ini dilakukan melalui metode Focus Group Discussion (FGD) dan presentasi materi hukum dagang yang disampaikan oleh ahli hukum. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan signifikan dalam pemahaman peserta terkait aspek hukum dagang, dengan 85% peserta melaporkan peningkatan pemahaman setelah mengikuti kegiatan. Kegiatan ini berhasil mengumpulkan 25 peserta, yang semuanya berpartisipasi aktif dalam diskusi. Pengabdian ini dianggap bermanfaat karena membantu pengelola BUMDes/BUMG dalam mengelola usaha secara legal dan profesional, sehingga mengurangi risiko hukum yang bisa menghambat pertumbuhan ekonomi desa. Urgensi pengabdian ini terlihat dari kebutuhan mendesak untuk memperkuat landasan hukum dalam pengelolaan BUMDes/BUMG guna mendukung kemandirian dan keberlanjutan ekonomi desa. Kesimpulannya, kegiatan sosialisasi ini berhasil mencapai tujuannya dan memberikan dampak positif bagi pengelola BUMDes/BUMG serta masyarakat desa secara keseluruhan.

Keywords

hukum dagang BUMDes/BUMG focus group discussion kemandirian ekonomi desa

Article Details

How to Cite
Irfansyah, I. (2021). Sosialisasi Hukum Dagang untuk BUMG/BUMDes, di Desa/Gampong Deah Baroe Kec. Meuraxa . Celebes Journal of Community Services, 1(2), 51–57. https://doi.org/10.37531/celeb.v2i1.1694

References

  1. rianto, O. and Wati, C. (2022). The impact of village-owned enterprises (bumdes) in strengthening food security in merauke regency. Iop Conference Series Earth and Environmental Science, 1107(1), 012101. https://doi.org/10.1088/1755-1315/1107/1/012101
  2. Nasyaya, A. (2021). The role of social capital in the management of payakabung village enterprises in south sumatera province. Jurnal Studi Sosial Dan Politik, 5(1), 105-116. https://doi.org/10.19109/jssp.v5i1.8367
  3. Purwaningsih, T. (2023). Leadership capacity building in starting a village-owned enterprises (bumdes) business in bengkal village, kranggan, temanggung, central java. iccs, 1(2). https://doi.org/10.18196/iccs.v1i2.155
  4. Purnomo, S., Darwin, M., Abdullah, I., & Susilastuti, D. (2023). Collaboration strategy for building village communities through economic empowerment in bumdes business units. Interdisciplinary Social Studies, 2(4), 1854-1865. https://doi.org/10.55324/iss.v2i4.402
  5. Zulkifli, M. and Djulaeka, D. (2023). Bumdes partnership model with microfinance institutions in the context of developing the tourism industry and creative economy in madura. International Journal of Current Science Research and Review, 06(02). https://doi.org/10.47191/ijcsrr/v6-i2-98
  6. Wiryadi, U. (2023). Utilization of legal education digitalization for village heads in empowering village owned enterprises. JTP - Jurnal Teknologi Pendidikan, 25(2), 295-303. https://doi.org/10.21009/jtp.v25i2.35185
  7. Indrayana, F. (2022). Legal construction appropriate form of business agencies in the development of village-owned business units by notary based on law number 6 of 2014 concerning village. Authentica, 5(1), 30-45. https://doi.org/10.20884/1.atc.2022.5.1.190
  8. Syam, M., Suratno, S., & Djaddang, S. (2021). Literasi tatakelola bumdes (badan usaha milik desa). Capacitarea Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 1(02), 67-79. https://doi.org/10.35814/capacitarea.2021.001.02.06
  9. Armi, M. (2023). Development of village-owned enterprises (bumdes) for prosperity through community services (case study in damarwulan village, kepung district, kediri regency). Jurnal Pengabdian Masyarakat, 4(2), 432-438. https://doi.org/10.32815/jpm.v4i2.611
  10. Ambarini, N. (2023). Institutional strengthening of village-owned enterprise legal entities as a manifestation of village sustainable development goals. Jurnal Magister Hukum Udayana (Udayana Master Law Journal), 12(2), 222. https://doi.org/10.24843/jmhu.2023.v12.i02.p01