Main Article Content

Abstract

Pemerintah Malaysia sangat berkomitmen untuk mengembangkan UMKM. Kebijakan Ekonomi Baru (New Economic Policy) tahun 1971, yang berfokus pada pembangunan untuk kemakmuran rakyat dan mendorong struktur ekonomi yang berimbang secara etnis, telah memperhatikan UMKM sejak tahun 1970-an. Selain itu, rencana induk industri (IMP2) dan rencana induk industri (IMP3) 2006–2020 menunjukkan komitmen terhadap UMKM. Selain itu, pengembangan usaha kecil dan menengah (UMKM) menjadi prioritas utama dalam visi 2020. Dengan menawarkan produk dan layanan berkualitas tinggi dengan harga yang bersaing, pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan kapabilitas UMKM melalui penguasaan pengetahuan dan teknologi serta produk yang berkelanjutan. Respon yang positif dan antusias dari para peserta menunjukkan hasil yang dicapai. Selama proses kegiatan pengabdian, peserta tetap komunikatif melalui sesi tanya jawab dan berbagi. Aktivitas seperti ini sangat menguntungkan mitra. Selain bekerja sebagai ibu rumah tangga, merek biasanya juga terlibat dalam mengelola berbagai bisnis, salah satunya adalah kuliner, untuk memperoleh pengetahuan tambahan. Tim pengabdi berharap kegiatan seperti ini dapat berlanjut dengan berbagai tema dan meningkatkan pemahaman tentang cara berwirausaha dengan bisnis mereka.

Keywords

Wirausaha Produk Bergizi UMKM

Article Details

How to Cite
Purnama, H. R. ., Nujum, S. ., Ibrahim, F. N. A. ., Sudarman, S., & Gusniaty, G. (2024). Fish Processing into Chips/ Sticks as Snack for Nutrition in Small and Medium Enterprises in Village Gombak, Kuala Lumpur, Malaysia. Celebes Journal of Community Services, 3(1), 01–05. https://doi.org/10.37531/celeb.v3i1.1089

References

  1. ADB. (2020). ASIAN DEVELOPMENT OUTLOOK - What Drives Innovation in Asia? https://doi.org/10.22617/FLS200120-3
  2. Ashoer, M., Purnama, H. M., Nasir, M., Bahari, A. F., & Pramukti, A. (2022). Edukasi Pemanfaatan Aplikasi Teknologi Finansial (Fintech) kepada Masyarakat Desa Kapita, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan. Yumary: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 2(3), 159–166. https://doi.org/10.35912/YUMARY.V2I3.1012
  3. FAUZI, A. (2023). Inovasi Pengolahan Ikan Berbasis Variasi Produk Food Security Bagi Nelayan Teluk Kecamatan Labuan Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten. Journal Pemberdayaan Masyarakat Indonesia, 1(2), 401–411.
  4. Juharni. (2022). PEMBERDAYAAN PEREMPUAN NELAYAN PULAU MAITARA MELALUI PENGOLAHAN IKAN LAUT MENJADI BAKSO IKAN, NUGGET IKAN DAN STICK IKAN. JURNAL ABDI INSANI, 4(10).
  5. Prasanna, R., Jayasundara, J., Naradda Gamage, S. K., Ekanayake, E., Rajapakshe, P., & Abeyrathne, G. (2019). Sustainability of SMEs in the Competition: A Systemic Review on Technological Challenges and SME Performance. Journal of Open Innovation: Technology, Market, and Complexity, 5(4), 100. https://doi.org/10.3390/joitmc5040100
  6. Pressman, P., Naidu, A. S., & Clemens, R. (2020). COVID-19 and Food Safety: Risk Management and Future Considerations. Nutrition Today, 55(3), 125–128. https://doi.org/10.1097/NT.0000000000000415
  7. Yoswaty, D., Rifardi, R., Mubarak, M., & Elizal, E. (2022). Diversifikasi produk olahan ikan Nila Salin (Oreochromis niloticus) dan pengenalan alat peniris minyak abon di Kelurahan Pangkalan Sesai. Unri Conference Series: Community Engagement, 4, 27–35. https://doi.org/https://doi.org/10.31258/unricsce.4.27-35